Mimpi

شخص غير مستقل للحلم (زهرة سريرا). نعلم جميعا أن الأحلام الجيدة هي من الله وا 'جالا عزة ، في حين أن الحلم السيئ الضالة مرة أخرى ، ويأتي من الشرير الشيطانية. كان الرسول محمد الله قال لنا أن يبصق ثلاث مرات إلى اليسار عندما استيقظت من كابوس ثم يقول "قد الحراسة وأبقى بعيدا عن إغراء الشيطان"..


الأدب -- الأدب بناء على الحلم

واضاف "اذا واحد منكم يجب أن يحلم شيء مكروه يبصقون على اليسار ثلاث مرات ويستعيذ بالله من الشيطان ثلاث مرات اضطراب وتحولت بطنه / الضلوع إلى اتجاه مختلف عن الرد السابق." (رواه مسلم)

من الحديث أعلاه ، 'العلماء يتفقون على أن حلما سيئا بعد (ويكره) ، ثم يجب علينا أن :

1. البصق قليلا الى اليسار 3 مرات
2. اللجوء إلى الله تعالى وا سبحانه من شياطين الشر بقدر 3 مرات
3. اللجوء إلى الله تعالى وا سبحانه عما القبح المشاهدة
4. تحولت بطنه / الضلوع إلى اتجاه مختلف عن الاتجاه الأصلي
5. لا ينبغي أن يقال لأحد
6. وقال انه يجب الخروج من السرير والقيام في الصلاة.



في حين ،

إذا كان لنا حلم ما -- ما نشاء ، ثم النبي محمد كما قال ذات مرة : "كان على ما يرام اليوم من حلم الله. حتى إذا كان أي واحد منكم الذين يحلمون برؤية مثل قضية ، ثم لا اقول انه حلم باستثناء الشخص الذي يحب (يحب)... "



بسم الله الرحمن الرحيم

Seseorang memang tidak terlepas dari mimpi (bunga tidur). Kita semua tahu, bahwa mimpi yang baik berasal dari Alloh ‘Azza wa Jalla, sedangkan mimpi yang buruk lagi sesat dan menyeramkan berasal dari Syaithon. Rasullah SAW pun meyuruh kita agar meludah 3 kali ke kiri tatkala terbangun dari mimpi buruk lalu mengucapkan ta’awwudz.


Adab – Adab Setelah Bermimpi

“Bila seseorang dari kalian bermimpi hal yg dibenci hendaklah meludah ke arah kiri sebanyak tiga kali dan berlindung kepada Alloh dari gangguan setan tiga kali serta memalingkan lambung/rusuk ke arah yg berbeda dgn yg sebelumnya.” (HR. Muslim)

Dari hadist di atas, para ‘Ulama’ SEPAKAT bahwa setelah mimpi buruk (yang dibenci), maka kita wajib :

1. Meludah sedikit ke arah kiri 3 kali
2. Berlindung kepada Alloh Subhanahu wa Ta’Ala dari kejelekan setan sebanyak 3 kali
3. Berlindung kepada Alloh Subhanahu wa Ta’Ala dari kejelekan apa yg dilihat
4. Memalingkan lambung/rusuk ke arah yg berlainan dari arah semula
5. Tidak boleh diceritakan kepada seorangpun
6. Dan hendaknya ia bangkit dari tempat tidur lalu mengerjakan sholat.



SEDANGKAN,

Jika kita bermimpi apa – apa yang kita senangi, maka Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “mimpi yg baik itu berasal dari Alloh. Maka bila salah seorang dari kalian bermimpi melihat perkara yg disukai, maka jangan ia ceritakan mimpi tersebut KECUALI kepada orang yg dicintainya (disukainya)…”



Mimpi Tidak Bisa Dijadikan Dalil / Hujjah

Dan perlu diketahui juga bahwa sebuah mimpi tidak bisa menjadi dalil Syari’ah, meskipun mimpi bertemu Rasulullah SAW sekalipun dan beliau SAW mensyari’atkan sesuatu pada diri si pemimpi (selama tidak bertentangan dengan dalil-dalil syari’at YANG SUDAH BAKU). Maka, syari’at itu hanya berlaku pada diri si pemimpi saja dan tidak boleh disebarluaskan ke khalayak ramai. tapi mimpi bisa dijadikan dalil sebagai dalil afdholiyah wal hikmah. Kalau hukum (hukum syari’ah) tidak bisa dari mimpi, mimpi tidak bisa diterima (mimpi tidak boleh menjadi dasar untuk menghalalkan atau mengharamkan sesuatu). Tetapi kalau dalil hikayah, dalil hikmah, dan dalil afdholiyah bisa dipakai.



Suatu contoh : Rasulullah berkata di dalam mimpiku, “ceraikanlah isterimu !”. Maka hal tersebut tidak boleh dilakukan, karena bertentangan dengan dalil syari’at yang sudah baku.



Al Gumari juga berkata : “siapa saja yang bermimpi bertemu Rasulullah SAW, baik sadar maupun tidak sadar, dia sebenarnya tidak melihat diri Rasulullah SAW yang asli. karena jasad aslinya ada dalam kubur. juga yang melihatnya tidak berubah status menjadi Sahabat Rasulullah SAW (sahabat adalah yang hidup dimasa Rasulullah SAW dan beriman kepadanya). akan tetapi, sesungguhnya dia melihat penyerupaannya. dengan demikian, maka hukum tidak berdasar pada penglihatan yang serupa tadi. hanya saja, mimpi bertemu Rasulullah SAW adalah keuntungan yang besar dan menggembirakan.”



Yang Berkaitan Dengan Mimpi Tidak Bisa Menjadi Dalil

Begitu juga kesepakatan para ulama’ ushul, bahwa ilham, firasat, mimpi dan kasyaf, semuanya itu adalah BUKANLAH HUJJAH SYARI’AH baik dalam masalah amal, baik dalam masalah ibadah apalagi dalam masalah i'tiqad (aqidah) maupun masalah jihad fii sabiliLLah. Para ulama ushuluddin dan ushul fiqh telah berijma' dalam masalah ini, mereka semua (ya’ni ulama’ akhirat) MENOLAK orang yang menganggapnya sebagai hujjah dan MENOLAK segala sesuatu yang didasarkan kepadanya. An Nasafi berkata : "Menurut ahlul-haqq, ilham itu bukanlah salah satu sebab dari sebab-sebab untuk mengetahui kebenaran sesuatu.”

Imam Asy Syathibi lebih rinci lagi berkata : "Diantara contohnya jika seorang Hakim (Qodhi) yang telah mendengar kesaksian dari 2 orang saksi yang adil, lalu Hakim tersebut bermimpi melihat Rasulullah SAW berkata bahwa kedua saksi itu tidak adil, maka mimpi itu HARUS DITOLAK karena bertentangan dengan prinsip syari'at (maupun kaidah – kaidahnya). Demikian pula, jika seseorang mendapat kasyaf atau firasat bahwa air yang akan dipakainya berwudhu' adalah najis, padahal berdasarkan faktanya air tersebut tidak najis, maka ia pun tidak boleh meninggalkan air itu dalam keadaan apapun.”

Semua ini didasarkan dalil yang SHOHIH dari Rasulullah SAW. Dari Zainab RA dari Ummu Salamah RA; Rasulullah SAW pernah bersabda : "Sesungguhnya kalian mengadukan perkara padaku, dan boleh jadi sebagian kalian lebih pandai berargumentasi dibanding yang lain, maka aku putuskan perkaranya sesuai dengan apa yang kudengar darinya."

Meskipun Rasulullah SAW pernah bersabda : “Takutlah kamu terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat dengan nur (cahaya) Alloh.” (HR. Tirmidzi)

Tetapi tetap, kita menghukumi seseorang melalui lahiriyahnya menurut pandangan mata saja. Sedangkan firasat, tidak bisa menjadi hujjah meskipun firasat itu benar. (robinhood)

Sumber :

1. Kitab Al-Aqa'idun Nasafiyyah, beserta syarh-nya, halaman 41, Musthafa Al-Halabi.

2. Kitab Al-Muwaafaqoot, Imam Asy Syathibi, juz II/266-268

3. Kitab Al Jami’ush Shohih, Bukhari – Muslim.

4. Kitab Mada Hujjiyaturru'ya Indal Ushuliyyin (Kedudukan Mimpi Menurut Para ‘Ulama’ Ushul Fiqh), Asy Syeikh Ali Jum’ah –mufti Mesir-

Hal Penyempurna Antara Wajib dan Haram

رأي الفقهاء : من باب ما بتم الوجوب فهو واجب : "من شيء يكمل التزام قانوني ويجب أيضا" ، على سبيل المثال : تنظيف الاوساخ فيها الصلاة ، وتنظيف الملابس الصغيرة / الكبيرة إذا صليت صلاة ونظيفة للآخرين.

الكثير من المنطق العلوم نعرف : ذكي = عكس (عكس الكلمة) بين الواجب والممنوع : من باب ما يتم الحروم فهو حارم
"إن الشيء الذي يكمل حرام شيء ثم حرام" ، على سبيل المثال : اللص (التقاط حقوق الناس مع عدم وجود إذن أن تكون مملوكة من قبل لم يتراجع مرة أخرى)، وبالتأكيد أي ثغرات مثل تقديم المشورة إلى اللص مثل هذا ، لا أحد في هذه الساعة وأكثر ، أو توفير أداة، وهذا سكين أو أشياء أخرى من أجل المحرمات، فهو حرام.

Pendapat ahli fiqih: من باب ما بتم الوجوب فهو واجب : "Dari sesuatu yang menyempurnakan kewajiban maka hukumnya wajib juga", contoh: Membersihkan kotoran tempat sholat, membersihkan kotoran kecil/besar jika mau sholat, membersihkan pakaian untuk sholat dan lain-lainnya.

Banyak sekali dalam Ilmu Mantiq kita kenal: Akas= عكس (Kata berlawanan) Antara wajib dan haram: من باب ما يتم الحروم فهو حارم
"Dari sesuatu hal yang menyempurnakan haram maka hukumnya haram", contoh: maling (mengambil barang hak orang dengan tidak izin untuk dimiliki dengan tidak dibalikan lagi), tentunya celah apapun seperti memberi saran untuk si maling begini, tidak ada orangnya jam segini dan lainnya, atau memberi alat; ini pisaunya atau lain-lainnya dengan tujuan untuk hal haram, maka hukumnya haram.

Antara Pengetahuan termimpi

المعرفة
الدروس سبب من الأسباب (سبب) : "نحن لن نعرف أي شيء إذا كنا لا نعرف" الآخرين ، ومن الأمثلة على ذلك :
-- التوفو مذاقا طيبا عندما حاولنا / أو غيرها من المعلومات الطعم المر،
-- تعرف على البكر الغابرة عندما نعرف بالفعل ،
-- معرفة القرآن العظيم آل إذا كنا نعرف مسبقا أخرى ،
-- اعرف شعور من المتعة، ونحن نعلم بالفعل النكهات الأخرى ،
-- يعرف الألم عندما يكون لدينا شعور علمت صحية ،
-- اعرف شعور مزدحم عندما تعلمنا الشعور بالخصوصية ،
-- اعرف بالمعنى القديم عندما يكون لدينا خبرة شعور الشباب ،
-- اعرف انه يشعر الغني عندما يكون لدينا خبرة طعم الفقراء ،
-- وأمثلة أخرى.
دعونا نتعلم كل واحد، بقدر معرفتنا لشيء ما، على أساس المفهوم العلمي؟......

PENGETAHUAN
Pelajaran akal (Akal): "Kita tidak akan tahu sesuatu bila kita tidak mengetahui yang lainnya", Contoh diantaranya:
- Tahu rasa enak bila kita telah mencoba / informasi pahit atau rasa lainnya,
- Tahu si A randa bila kita telah mengetahui perawan,
- Tahu Agung Al-Qur'an bila kita telah mengetahui lainnya,
- Tahu rasa nikmat bila kita telah mengetahui rasa lainnya,
- Tahu rasa sakit bila kita telah mengetahui rasa sehat,
- Tahu rasa sibuk bila kita telah mengetahui rasa leluasa,
- Tahu rasa tua bila kita telah mengalami rasa pemuda,
- Tahu rasanya kaya bila kita telah mengalami rasa miskin,
- Dan contoh-contoh lainnya.
Coba pelajari diri kita masing-masing, sejauhmana pengetahuan kita akan sesuatu, didasarkan keilmuan akal tersebut?......

Menggunakan akal dan kaitan mimpi

أهمية الشعور بالتمييز، على سبيل المثال : الاختيار بين ثلاثة الموز، الذهب والبراز، والآخر بالتأكيد واحدة أخرى تبعا لاحتياجاتهم.
1. البشر تأخذ الذهب ،
2. البشر اتخاذ الذهب والموز ،
3. استغرق البشر كل شيء ،
4. البشر لا تأخذ كل شيء (المرضى) ،
-------------------------------------------------- -----------------
5. اذا كان هذا الحيوان القرد الموز والخيار ،
6. يجب أن تختار الحيوانات الكلاب التبرز.
7. غيرها من الحيوانات التي تحتاج إلى الموز والتبرز
8. قد لا تحتاج الحيوانات الأخرى كلها،
-------------------------------------------------- -----------------
9. والاحتمالات الأخرى.
-------------------------------------------------- -----------------
الذهب نفترض كاذبة، والموز وهمية (الموز وهمية) والبراز ليست مفيدة ، وآخر قد علينا التفكير!..
-------------------------------------------------- -------------------
ماذا كان مجرد حلم يقظة جميع..... لمزيد من التفكير
-------------------------------------------------- ------------------------
اتضح لنا يعتمد على أخذ واستخدام العقل لدينا، إن لم يكن!، هل لنا أن نقول إن الناس لا تأخذ كل ذلك بسبب المرض.
دعونا نفكر بطريقة أفضل لمنفعة جميع!



Pentingnya memperbedakan akal, contoh: Tiga pilihan antara Emas, Pisang dan Berak, tentu lain satu sama lainnya tergantung kebutuhannya.
1. Manusia mengambil Emas,
2. Manusia mengambil Emas dan Pisang,
3. Manusia mengambil semuanya,
4. Manusia tidak mengambil semuanya (Orang sakit),
-------------------------------------------------------------------
5. Jika hewan Kera tentu punya pilihan Pisang,
6. Hewan Anjing tentu memilih Berak.
7. Hewan lain butuh kepada pisang dan berak
8. Hewan Lainnya mungkin tidak membutuhkan semuanya,
-------------------------------------------------------------------
9. Dan kemungkinan lainnya.
-------------------------------------------------------------------
Andaikan Emasnya palsu, pisangnya bohongan (pisang bohongan) dan berak tidak bermanfaat, mungkin lain lagi kita berpikirnya!..
---------------------------------------------------------------------
Apa lagi cuma dalam lamunan semuanya..... Makin berfikir
--------------------------------------------------------------------------
Ternyata tergantung kita memakai dan menggunakan akal kita, jika tidak!, apakah kita dikatakan orang tidak mengambil semuanya karena sakit.
Ayo kita berfikir yang lebih baik untuk kemaslahatan semuanya!.

Mimpi dengan nyata melatih anak

تدريب الأطفال في صحيفة الإسلامية أمر جيد أن يكون عادة ، على سبيل المثال :
1. عند تناول الطعام / بعد صلاة الأولى ،
2. عند النوم أو الاستيقاظ ،
3. عند الاستحمام،
4. عند الخروج في المرحاض ،
5. عند إدراج وإزالة الملابس ،
6. خلال لقائه مع بعضها البعض ،
7. عندما شيء بداية ونهاية،
8. صلاة وتدريب معا ،
9. تميز إذا كان الطفل قد تم الصلاة، مثلا عن طريق المصافحة وغيرها.
10. تقديم التعليل والتعليمية الأخرى،
11. وغيرهم.

(حديث مرفوع) (حديث موقوف) وبه وبه عن أبي هريرة، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم، قال : "كل مولود يولد على الفطرة، فأبواه يهودانه وينصرانه ويمجسانه، كما تنتج البهيمة بهيمة هل تحسون فيها من جدعاء".

Melatih anak sehari-hari secara Islami adalah hal baik agar jadi kebiasaan, misalnya:
1. Ketika mau makan/sesudahnya berdo'a dulu,
2. Ketika mau tidur atau bangunnya,
3. Ketika mau mandi,
4. Ketika Keluar masuk WC,
5. Ketika memasukan dan mengeluarkan pakaian,
6. Ketika bertemu dengan sesama,
7. Ketika memulai dan mengahiri sesuatu,
8. Melatih Shalat dan berjamaah bersama,
9. Memberi ciri jika anak telah Sholat, misal dengan salaman dan lainnya.
10. Memberikan penalaran dan pendidikan lainnya,
11. Dan lain-lainnya.

(حديث مرفوع) (حديث موقوف) وَبِهِ وَبِهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ : " كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ , فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ , كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ " .